Rabu, 03 Oktober 2018

UHT (UNTAIAN HIKMAH TAUFIQURRAHMAN)

Ibrahim bin Adham r.a
suatu ketika pernah berdialog dengan seorang kafir zindiq yang gak percaya pada eksistensi "barokah"
Seorang Kafir Zindiq itu berkata , "Yang namanya barokah itu jelas tidak ada (hanya mitos)". Mendengar itu, Ibrahim lalu menanggapi pernyataannya:

Ibrahim Bin Adham : Pernahkah kamu melihat anjing dan kambing ?

Zindiq : Ia, tentu... Ibrahim bin Adham : Mana dari keduanya yang lebih banyak berreproduksi dalam melahirkan anak-anaknya ?

Zindiq : Pastinya anjing, anjing bisa melahirkan sampai 7 anak sekaligus, sedangkan kambing hanya melahirkan setidaknya hanya 3 anak kambing saja.

Ibrahim bin Adham : Coba perhatikan lagi di sekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing ?

Zindiq : Aku lihat kambing lebih mendominasi, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anjing.

Ibrahim bin Adham : Bukankah kambing itu sering disembelih, untuk keperluan hidangan jamuan tamu, prosesi kurban Idul Adha, aqiqah, momen istimewa dan hajat lainnya, tapi ajaibnya spesies kambing tidak kunjung punah dan bahkan jumlahnya justru nampak melebihi anjing ?

Zindiq : Iya, iya, betul sekali

Ibahim bin Adham : Begitulah gambaran yang namanya berkah

Zindiq : Jika tamsilnya begitu, kenapa justru kambing yang mendapat berkah, bukan anjing ?

Syaikh Ibrahim Bin Adham kemudian menutup dialog itu dengan jawabannya yang cukup menyentil:
لأن الأغنام تنوم أول الليل و تصحى قبل الفجر فتدرك وقت الرحمة فتنزل عليها البركة. وأما الكلاب تنبح طول الليل فإذا دَنا وقت الفجر هجست ونامت ويفوت عليها وقت الرحمة فتنزع منها البركة "Karena kambing lebih memilih tidur di awal petang tapi, ia selalu bangun sebelum fajar, di saat itulah ia mendapati waktu yang penuh dengan rahmat, hingga akhirnya turunlah berkah kepadanya. Beda halnya dengan anjing, ia doyan menggonggong sepanjang malam, tetapi di saat menjelang fajar ia malah pergi tidur sampai melewatkan saat-saat turunnya kucuran rahmat dan ia pun tidak kebagian berkah"

"Oleh2 Minyak dari Belgia, oleh2 tasbih Kokah dari Madah :
BANYAK belum tentu BAHAGIA, tp kalo BAROKAH segalanya jadi INDAH" 

















BIOGRAFI USTADZ TAUFIQURRAHMAN, S.Q

   Ustadz muda bernama Taufiqurrahman ini terlahir di Jakarta, 04 Juni 1980.
Sejak kecil ia akrab dengan ilmu dan nilai keislaman yang ditanamkan orangtua tercintanya.
Kecintaan pada al-Qur'an mengantarkannya menjadi Sarjana Al-Qur'an (S.Q) tahun 2004 di PTIQ Jakarta.

   Dunia dakwah telah lama digeluti ustadz yang gemar senyum ini, dan lebih aktif saat proses pendidikan akhirnya.
Dakwahnya dicintai umat karena bahasanya yang sederhana, mudah dimengerti, populis dan mengalun dengan pantun-pantun penuh tuntunan.

  Ustadz Pantun, demikian panggilan umat melekat pada sosok da'i tawadhhu dan humoris ini.
Setelah cukup lama malang melintang di dunia dakwah, berbagai kota, hingga pelosok Negeri pernah disinggahi. Begitu derasanya lautan dakwah beliau demi menjemput hidayah ilahi, menghantarkannya tampill di acara beberapa televisi Tanah air.

   Hingga sekarang sejumlah acara religi di media televisi sering ia hiasi dengan curahan pantun dan tausiyahnya (Pantau). Demikian pula beberapa pengajian di sejumlah perusahaan dan masjid-masjid Jabodetabek menjadi langganan siraman rohaninya.
Dalam kesibukannya, ia terus berupaya memenuhi undangan dakwah di berbagai daerah, hingga pelosok-pelosok Negeri tercinta. 
Karena "dakwah must go on", "peningkatan iman umat harus bertambah", seluruhnya suatu waktu beralasan. 

   Selain dunia dakwah yang beliau tekuni, beliau pun mencurahkan waktunya memimpin unit-unit usaha yang didedikasikan untuk kepentingan umat. Kesejukan dari aktifitas dakwah dan sosial lain, beliau selalu kembali ke rumah cintanya bersama istri tersayang, Aida Baladjam dan dua buah hatinya, Latifa dan Azril.

   

UHT (UNTAIAN HIKMAH TAUFIQURRAHMAN)

Ibrahim bin Adham r.a suatu ketika pernah berdialog dengan seorang kafir zindiq yang gak percaya pada eksistensi "barokah" Seoran...